Translate
Jumat, 13 September 2013
Sabtu, 07 September 2013
Rabu, 27 Maret 2013
Dentist
Gigi kamu bagus, dah pernah pake pesawat ya?
belum dok. tapi gigi saya warnanya ga bagus.
eh, jangan salah. gigi kuning itu kuat lho. jangan kamu putih-putihin ya.
setelah dikash arsen
kamu Senin datang lagi ya. saya ga tanggung kalo kamu nanti ga datang
belum dok. tapi gigi saya warnanya ga bagus.
eh, jangan salah. gigi kuning itu kuat lho. jangan kamu putih-putihin ya.
setelah dikash arsen
kamu Senin datang lagi ya. saya ga tanggung kalo kamu nanti ga datang
Minggu, 03 Maret 2013
Jumat, 01 Maret 2013
Kamis, 28 Februari 2013
the sexy Zuzuki
SUZUKI, anak CERDAS dari JEPANG
Di sebuah SMU di Washington DC, saat kelas sejarah yg di situ ada siswa baru bernama Suzuki Yamaguchi dr Jepang.
Ibu Guru: "Ayo tebak, siapa yang terkenal dengan pernyataan:
'Kebebasan atau kematian'...?".
Suasana kelas hening 1 menit dan tiba² Suzuki mengangkat tangannya: "Patrick Henry tahun 1775 di Philadelphia"
"Bagus sekali, Suzuki". Kata guru.
"Dan siapa yang mengatakan: 'Negara ini & bangsa ini tidak akan pernah mati'?"
Suasana hening lagi, lalu Suzuki angkat tangannya lagi: "Abraham Lincoln tahun 1863 di Washington."
Guru memandang murid²nya, "Mengapa kalian ini? Suzuki orang Jepang tetapi tahu sejarah Amerika lebih baik daripada kalian."
Semua murid terdiam, tapi tiba² dari belakang terdengar suara,
"Pergi kamu Jepang sialan."
Ibu Guru : "Siapa yg mengatakan itu?"
Kembali Suzuki langsung mengangkat tangannya dan berkata,
"Jenderal McArthur tahun 1942, di Guadalcanal".
Suasana kelas menjadi ramai, tiba² para murid menjadi riuh dan terdengar suara teriakan, "Suzuki sialan, brengsek!"
Ibu Guru : "Hey, siapa yg mengatakan itu?!"
Eh, Suzuki malah menjawab, "Valentino Rossi di Rio de Janeiro Brasil pada motor Grand-Prix pada tahun 2002."
Suasana kelas menjadi gaduh dan ibu guru mulai panik.
Akhirnya bu Guru keluar kelas sambil berkata: "Apapun yang terjadi, saya akan berhenti.....!!"
Eee.. lagi² Suzuki berkata, "Sri Mulyani, Departemen Keuangan, Jakarta, Indonesia tahun 2010..!!"
Ibu guru semakin gusar, ujarnya : "Sekali lagi kau bicara, akan kugantung kau di Monas..!!"
Seluruh murid serentak berteriak n tertawa: "Anas Urbaningrum, 2012, kasus Hambalang di Indonesia..!!"
Di sebuah SMU di Washington DC, saat kelas sejarah yg di situ ada siswa baru bernama Suzuki Yamaguchi dr Jepang.
Ibu Guru: "Ayo tebak, siapa yang terkenal dengan pernyataan:
'Kebebasan atau kematian'...?".
Suasana kelas hening 1 menit dan tiba² Suzuki mengangkat tangannya: "Patrick Henry tahun 1775 di Philadelphia"
"Bagus sekali, Suzuki". Kata guru.
"Dan siapa yang mengatakan: 'Negara ini & bangsa ini tidak akan pernah mati'?"
Suasana hening lagi, lalu Suzuki angkat tangannya lagi: "Abraham Lincoln tahun 1863 di Washington."
Guru memandang murid²nya, "Mengapa kalian ini? Suzuki orang Jepang tetapi tahu sejarah Amerika lebih baik daripada kalian."
Semua murid terdiam, tapi tiba² dari belakang terdengar suara,
"Pergi kamu Jepang sialan."
Ibu Guru : "Siapa yg mengatakan itu?"
Kembali Suzuki langsung mengangkat tangannya dan berkata,
"Jenderal McArthur tahun 1942, di Guadalcanal".
Suasana kelas menjadi ramai, tiba² para murid menjadi riuh dan terdengar suara teriakan, "Suzuki sialan, brengsek!"
Ibu Guru : "Hey, siapa yg mengatakan itu?!"
Eh, Suzuki malah menjawab, "Valentino Rossi di Rio de Janeiro Brasil pada motor Grand-Prix pada tahun 2002."
Suasana kelas menjadi gaduh dan ibu guru mulai panik.
Akhirnya bu Guru keluar kelas sambil berkata: "Apapun yang terjadi, saya akan berhenti.....!!"
Eee.. lagi² Suzuki berkata, "Sri Mulyani, Departemen Keuangan, Jakarta, Indonesia tahun 2010..!!"
Ibu guru semakin gusar, ujarnya : "Sekali lagi kau bicara, akan kugantung kau di Monas..!!"
Seluruh murid serentak berteriak n tertawa: "Anas Urbaningrum, 2012, kasus Hambalang di Indonesia..!!"
Selasa, 12 Februari 2013
Jumat, 08 Februari 2013
Rabu, 30 Januari 2013
what a love is
As she stood in front of her 5th grade class on the very first day of school, she told the children an untruth. Like most teachers, she looked at her students and said that she loved them all the same. However, that was impossible, because there in the front row, slumped in his seat, was a little boy named Teddy Stoddard.
Mrs. Thompson had watched Teddy the year before and noticed that he did not play well with the other children, that his clothes were messy and that he constantly needed a bath. In addition, Teddy could be unpleasant.
It got to the point where Mrs. Thompson would actually take delight in marking his papers with a broad red pen, making bold X's and then putting a big "F" at the top of his papers.
At the school where Mrs. Thompson taught, she was required to review each child's past records and she put Teddy's off until last. However, when she reviewed his file, she was in for a surprise.
Teddy's first grade teacher wrote, "Teddy is a bright child with a ready laugh. He does his work neatly and has good manners... he is a joy to be around.."
His second grade teacher wrote, "Teddy is an excellent student, well liked by his classmates, but he is troubled because his mother has a terminal illness and life at home must be a struggle."
His third grade teacher wrote, "His mother's death has been hard on him. He tries to do his best, but his father doesn't show much interest and his home life will soon affect him if some steps aren't taken."
Teddy's fourth grade teacher wrote, "Teddy is withdrawn and doesn't show much interest in school. He doesn't have many friends and he sometimes sleeps in class."
By now, Mrs. Thompson realized the problem and she was ashamed of herself. She felt even worse when her students brought her Christmas presents, wrapped in beautiful ribbons and bright paper, except for Teddy's. His present was clumsily wrapped in the heavy, brown paper That he got from a grocery bag Mrs. Thompson took pains to open it in the middle of the other presents. Some of the children started to laugh when she found a rhinestone bracelet with some of the stones missing, and a bottle that was one-quarter full of perfume.. But she stifled the children's laughter when she exclaimed how pretty the bracelet was, putting it on, and dabbing some of the perfume on her wrist. Teddy Stoddard stayed after school that day just long enough to say, "Mrs. Thompson, today you smelled just like my Mom used to." After the children left, she cried for at least an hour.
On that very day, she quit teaching reading, writing and arithmetic. Instead, she began to teach children. Mrs. Thompson paid particular attention to Teddy. As she worked with him, his mind seemed to come alive. The more she encouraged him, the faster he responded. By the end of the year, Teddy had become one of the smartest children in the class and, despite her lie that she would love all the children the same, Teddy became one of her "teacher's pets.."
A year later, she found a note under her door, from Teddy, telling* her that she was still the best teacher he ever had in his whole life.
Six years went by before she got another note from Teddy. He then wrote that he had finished high school, third in his class, and she was still the best teacher he ever had in life.
Four years after that, she got another letter, saying that while things had been tough at times, he'd stayed in school, had stuck with it, and would soon graduate from college with the highest of honors. He assured Mrs. Thompson that she was still the best and favorite teacher he had ever had in his whole life.
Then four more years passed and yet another letter came. This time he explained that after he got his bachelor's degree, he decided to go a little further. The letter explained that she was still the best and favorite teacher he ever had. But now his name was a little longer.... The letter was signed, Theodore F. Stoddard, MD.
The story does not end there. You see, there was yet another letter that spring. Teddy said he had met this girl and was going to be married. He explained that his father had died a couple of years ago and he was wondering if Mrs. Thompson might agree to sit at the wedding in the place that was usually reserved for the mother of the groom.
Of course, Mrs. Thompson did. And guess what? She wore that bracelet, the one with several rhinestones missing. Moreover, she made sure she was wearing the perfume that Teddy remembered his mother wearing on their last Christmas together.
They hugged each other, and Dr. Stoddard whispered in Mrs. Thompson's ear, "Thank you Mrs. Thompson for* believing in me. Thank you so much for making me feel important and showing me that I could make a difference."
Mrs. Thompson, with tears in her eyes, whispered back. She said, "Teddy, you have it all wrong. You were the one who taught me that I could make a difference. I didn't know how to teach until I met you."
Warm someone's heart today. . . pass this along.
Just try to make a difference in someone's life today? tomorrow? Just "do it".
Selasa, 22 Januari 2013
Minggu, 20 Januari 2013
air mata
kau berjalan, melewati itu semua
dan di ujung sana hanya ada kekecewaan, kepedihan, dan air mata
setelah semua perjuangan itu, setelah perjalanan itu
dan ketika kau baru saja sampai di tempat itu, yang kau inginkan hanyalah pulang
pulang sesegera mungkin.
dan di ujung sana hanya ada kekecewaan, kepedihan, dan air mata
setelah semua perjuangan itu, setelah perjalanan itu
dan ketika kau baru saja sampai di tempat itu, yang kau inginkan hanyalah pulang
pulang sesegera mungkin.
Selasa, 15 Januari 2013
what i love
dulu sama sekali gak bisa bawa kendaraan apapun (termasuk sepeda), tapi aku suka ketika aku ngebonceng dia dengan jetski (kendaraan pertama yang kubawa).
aku malas bonceng orang, tapi aku suka dibonceng pake vegar waktu hujan-hujan.
aku suka jalan, tapi aku lebih suka naik mio kalo ada yang ngajarin dibelakangku.
aku suka jalan, tapi aku lebih suka naik beat kalo ada yang komplain di belakangku.
aku suka jalan, tapi aku lebih suka naik scoopy kalo ada yang nyerocos di depan atau di belakangku.
aku suka jalan, walau jalannya berkilo-kilo meter mendaki berastagi.
aku malas bonceng orang, tapi aku suka dibonceng pake vegar waktu hujan-hujan.
aku suka jalan, tapi aku lebih suka naik mio kalo ada yang ngajarin dibelakangku.
aku suka jalan, tapi aku lebih suka naik beat kalo ada yang komplain di belakangku.
aku suka jalan, tapi aku lebih suka naik scoopy kalo ada yang nyerocos di depan atau di belakangku.
aku suka jalan, walau jalannya berkilo-kilo meter mendaki berastagi.
Sejenak memikirkan selain diri sendiri
sesuatu yang baik adalah hal yang kalau dilakukan oleh semua pihak, hasilnya baik. Contoh: sabar.
Kalau semua pihak sabar, hasilnya baik. Contoh lagi: pembalasan.
Kalau semua kita saling membalas, apa iya hasilnya baik?
Iya kalau membalas hal baik, kalau membalas dendam? It would never end. War until the earth is finished. Adakah membalas itu baik? Adakah perang itu baik? Mungkin, tapi mungkin masih banyak yang jauh lebih baik
Namun, ga ada yang mutlak. Saya tidak menggunakan kata pasti.
Begitu juga soal kebenaran,
Di dunia ini (hal duniawi) gak ada kebenaran yang hakiki.
Bukankah kita memakai asumsi?
Bukankah kita memakai teorema dsb?
Kalau semua pihak sabar, hasilnya baik. Contoh lagi: pembalasan.
Kalau semua kita saling membalas, apa iya hasilnya baik?
Iya kalau membalas hal baik, kalau membalas dendam? It would never end. War until the earth is finished. Adakah membalas itu baik? Adakah perang itu baik? Mungkin, tapi mungkin masih banyak yang jauh lebih baik
Namun, ga ada yang mutlak. Saya tidak menggunakan kata pasti.
Begitu juga soal kebenaran,
Di dunia ini (hal duniawi) gak ada kebenaran yang hakiki.
Bukankah kita memakai asumsi?
Bukankah kita memakai teorema dsb?
Demikian tentang propaganda,
Menyatakan hal yang paling benar, adakah?
Adakah kalau kita mengamini propaganda itu semua hal jadi baik?
Atau malah propaganda itu menghancurkan semua.
Atau
Adakah jawaban untuk ini semua?
Mungkin cinta.
Menyatakan hal yang paling benar, adakah?
Adakah kalau kita mengamini propaganda itu semua hal jadi baik?
Atau malah propaganda itu menghancurkan semua.
Atau
Adakah jawaban untuk ini semua?
Mungkin cinta.
Inspired by war between Israel n Palestina.
Reminds me of jhon lenon
Reminds me of jhon lenon
“Sudah baik kau menjalani kehidupan, ketika kehadiranmu menghadirkan kesenangan, dan kealpaanmu menumbuhkan kerinduan, yang juga menyenangkan.”
— | hanafi hidayat (via hidayathanafi) |
“apa yang lebih menggelikkan ketimbang melihat wanita cantik cemburu
apa yang lebih membahagiakan ketika kau bersama orang yang kau cintai dan orang yang mencintaimu
apa yang lebih membingungkan ketika kau mencintai seseorang tapi kau harus merelakannya karena kau harus pergi.
dan dia memilih untuk tetap bersama orang yang dicintainya meskipun dengan bersamanya dia akan meninggal di umur 28 tahun.
dan ketika dia merasa bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan, ternyata orang yang dicintainya pun berpikir bahwa cintanya juga bertepuk sebelah tangan kepadanya.”
apa yang lebih membahagiakan ketika kau bersama orang yang kau cintai dan orang yang mencintaimu
apa yang lebih membingungkan ketika kau mencintai seseorang tapi kau harus merelakannya karena kau harus pergi.
dan dia memilih untuk tetap bersama orang yang dicintainya meskipun dengan bersamanya dia akan meninggal di umur 28 tahun.
dan ketika dia merasa bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan, ternyata orang yang dicintainya pun berpikir bahwa cintanya juga bertepuk sebelah tangan kepadanya.”
— | be with you |
Senin, 14 Januari 2013
Confession by inoue
Di dunia ini, banyak yang ingin aku lakukan. Ingin menjadi koki, menjadi astronot, penjual kue, dan lain-lain. Aku ingin menikmati satu dari semua jenis kue setiap hari. Aku ingin memiliki 5 kehidupan supaya aku dapat hidup di 5 kota yang berbeda. Dan di seluruh kehidupan itu, aku ingin jatuh cinta 5 kali dengan orang yang sama (yaitu kau)
gumiho and pangeran angsa
kalo tiba2 ada hujan deras di siang atau malam hari, ada dua kemungkinan. gumiho lagi nangis, atau aku lagi ketemuan di luar rumah.
kalo ditanya siapa orang yang paling beruntung di jaman sma, kurasa jawabannya adalah saya. (because there are so many love for me)
dan
kalo ditanya, menurut mu siapa orang pada jaman sma yang paling bodoh, kurasa jawabannya tetap saya.(because i didnt realize the love back then)
“aku pergi ke laut untuk melupakanmu, tapi q justru mengingatmu.
aku pergi ke gunung untuk menghapusmu, tapi kau justru hadir disana.
ku cari tempat dimana kau tak mungkin ada, tapi kau juga tetap disana.
akhirnya q sadari, aku membawa dirimu kemanapun diriku pergi.
karna kau
di hatiku.”
aku pergi ke gunung untuk menghapusmu, tapi kau justru hadir disana.
ku cari tempat dimana kau tak mungkin ada, tapi kau juga tetap disana.
akhirnya q sadari, aku membawa dirimu kemanapun diriku pergi.
karna kau
di hatiku.”
— | herbert idea (2011, edisi kelaparan gak bisa tidur) |
Langganan:
Postingan (Atom)